research
  • 12 Apr
  • 2025

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA (HMTI) GELAR KEGIATAN SHARING SESSION DENGAN TEMA "MEMULAI BISNIS DI USIA MUDA"

  • Oleh FT Operator


Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan diri dan semangat kewirausahaan mahasiswa dengan menyelenggarakan kegiatan Sharing Session bertajuk “Memulai Bisnis di Usia Muda”. Kegiatan ini diselenggarakan pada 12 April 2025 di Baruga La Ode Malim, dan berhasil menarik antusiasme puluhan mahasiswa dari berbagai program studi, khususnya dari Fakultas Teknik.

Sharing session ini menghadirkan pembicara inspiratif, Sulham, S.T., MM., C.PS., seorang profesional berpengalaman yang saat ini menjabat sebagai Head of Region Sales & Promotion PT. Dua Kelinci. Dengan latar belakang pendidikan teknik dan pengalaman luas di bidang pemasaran dan bisnis, Sulham memberikan perspektif yang kaya dan relevan bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia usaha sejak usia muda.


Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, La Baride, S.T., M.T. yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada HMTI atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang membangun karakter dan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya kegiatan non-akademik seperti ini sebagai bentuk pendidikan karakter dan soft skill yang melengkapi pembelajaran di kelas.

“Mahasiswa hari ini adalah pemimpin dan pencipta masa depan. Membangun mental wirausaha sejak dini adalah langkah strategis untuk menyiapkan generasi yang mandiri, inovatif, dan solutif. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini terus digalakkan oleh organisasi kemahasiswaan,” ujarnya dalam sambutan yang disambut tepuk tangan para peserta.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Sulham yang membahas bagaimana seorang anak muda bisa memulai bisnis dari nol. Ia menjelaskan bahwa banyak pengusaha sukses yang memulai langkahnya sejak masih kuliah, bahkan dengan modal terbatas. Menurutnya, keberanian mengambil risiko dan kemampuan membaca peluang adalah dua kunci penting dalam memulai dan mempertahankan bisnis.



Sulham juga membagikan perjalanan karier pribadinya, mulai dari masa kuliah hingga kini menjabat posisi strategis di salah satu perusahaan besar nasional. Ia menceritakan jatuh bangun usahanya, tantangan di dunia pemasaran, hingga pentingnya belajar dari kegagalan sebagai bekal untuk tumbuh lebih kuat. Cerita ini memotivasi mahasiswa untuk tidak mudah menyerah dan terus mencoba.

Tidak hanya membahas teori, Sulham memberikan tips praktis yang dapat langsung diterapkan mahasiswa, seperti cara menyusun ide bisnis, pentingnya membangun jaringan (networking), dan strategi pemasaran digital. Ia juga menekankan pentingnya memiliki mindset sebagai problem solver, bukan hanya sekadar pencari cuan.

Ketua HMTI,  Rendi dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya HMTI untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki semangat berwirausaha dan kepemimpinan. Ia berharap ke depan akan lebih banyak kegiatan serupa yang dapat memberikan dampak nyata bagi mahasiswa.

Kegiatan sharing session ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan mahasiswa Teknik Informatika yang akan terus berlangsung secara berkala. Ke depannya, HMTI berencana untuk menghadirkan lebih banyak praktisi industri dari berbagai bidang untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan teknis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap peluang usaha dan tantangan zaman. Kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi dan bertukar ide antar mahasiswa yang memiliki minat yang sama dalam dunia bisnis.

HMTI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi fasilitator pengembangan potensi mahasiswa di bidang teknologi dan kewirausahaan. Sharing session ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Teknik Informatika tidak hanya bisa menjadi inovator di bidang teknologi, tetapi juga dapat menjadi pelaku usaha yang sukses dan berdampak bagi masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HMTI berharap mahasiswa mampu menjadi generasi yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal lahirnya para pengusaha muda dari kampus teknik, yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.

Di akhir sesi, Sulham menyampaikan pesan penutup kepada seluruh peserta untuk selalu percaya pada kemampuan diri. “Setiap pebisnis sukses pernah berada di titik nol. Kunci utamanya adalah konsisten, belajar terus, dan jangan takut gagal. Karena gagal itu bukan akhir, tapi bagian dari proses,” katanya.

Sharing session ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja HMTI yang akan terus berlanjut. HMTI berencana menghadirkan lebih banyak praktisi dari berbagai sektor industri guna memperluas wawasan mahasiswa serta memperkuat koneksi antara dunia kampus dan dunia profesional.

Semangat kolaboratif dan inovatif dari mahasiswa, didukung dengan arahan dan dukungan institusi seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor III, menjadi kekuatan besar untuk menciptakan lulusan yang bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan pekerjaan. HMTI membuktikan bahwa dari ruang kelas teknik, bisa lahir wirausahawan hebat yang akan membawa perubahan bagi negeri.