Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

  • Beranda -
  • Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

research

PENGUATAN LITERASI DIGITAL DI SMA BARANGKA : KOLABORASI PKM DOSEN TEKNIK INFORMATIKA UNIDAYAN UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH

Program Kreativitas Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen Teknik Informatika UNIDAYAN di SMA Barangka pada tahun 2024 merupakan inisiatif penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di era digital. Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan dan esensial, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Melalui bimbingan intensif dan kegiatan praktis, para siswa diperkenalkan pada dasar-dasar teknologi informasi, termasuk pemrograman, keamanan siber, serta penggunaan perangkat lunak yang mendukung pembelajaran dan kreativitas mereka.


Tidak hanya itu, program ini juga dirancang untuk menumbuhkan semangat inovasi dan rasa percaya diri di kalangan siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun pendidikan tinggi di masa depan. Para dosen yang terlibat, dengan antusiasme dan dedikasi tinggi, berperan sebagai fasilitator sekaligus mentor bagi para siswa, memastikan bahwa setiap materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis para siswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara dunia akademik dengan masyarakat lokal, khususnya dalam bidang pendidikan dan teknologi.

PKM ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun komunitas yang lebih melek teknologi, dimana para siswa tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi yang bermanfaat bagi perkembangan desa mereka. Inisiatif ini mencerminkan komitmen UNIDAYAN, khususnya Fakultas Teknik Informatika, untuk terus berkontribusi secara nyata dalam pembangunan SDM di kawasan Buton dan sekitarnya, menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap berkompetisi di tingkat nasional maupun global.

Sebagai bagian dari Program Kreativitas Masyarakat (PKM) ini, dosen-dosen Teknik Informatika UNIDAYAN juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa di era modern. Dalam sesi-sesi pelatihan, para siswa diajak untuk memahami bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk pengembangan diri dan peningkatan kapabilitas di berbagai bidang, seperti sains, seni, dan kewirausahaan.

Dosen-dosen tersebut juga mengintegrasikan metode pembelajaran interaktif yang melibatkan siswa secara aktif dalam diskusi dan praktek langsung, menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan. Misalnya, siswa diberikan tugas untuk membuat proyek kecil berbasis teknologi, seperti aplikasi sederhana atau presentasi digital, yang membantu mereka mengasah kemampuan problem solving dan berpikir kritis. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar secara teoretis, tetapi juga memperoleh pengalaman praktis yang dapat langsung diterapkan.

Selain itu, PKM ini juga berfokus pada pengembangan karakter siswa, dengan menanamkan nilai-nilai seperti etika digital, kerja sama, dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Para siswa diajarkan untuk menggunakan teknologi dengan bijak, memahami dampak sosial dari penggunaan teknologi yang tidak tepat, dan bagaimana menjaga privasi serta keamanan data mereka. Hal ini sangat penting mengingat tingginya eksposur anak muda terhadap internet dan media sosial, yang sering kali menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata.

Keberhasilan PKM ini tidak hanya diukur dari peningkatan keterampilan teknis siswa, tetapi juga dari perubahan sikap dan pola pikir mereka terhadap teknologi. Para siswa yang sebelumnya mungkin merasa asing atau kurang percaya diri dalam menggunakan teknologi, kini menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk belajar dan berinovasi. Program ini juga membuka peluang bagi siswa untuk melihat teknologi sebagai jalan untuk masa depan yang lebih cerah, baik dalam pendidikan lanjutan maupun karier yang akan mereka tempuh.

Dengan demikian, PKM dosen Teknik Informatika UNIDAYAN di SMA Barangka 2024 bukan hanya sekadar program pelatihan, tetapi sebuah upaya strategis untuk membentuk generasi muda yang lebih siap dan kompetitif di era digital. Melalui pengabdian yang tulus dan pendekatan yang inklusif, UNIDAYAN berharap dapat terus memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi pendidikan di wilayah Barangka dan sekitarnya.

Melalui Program Kreativitas Masyarakat (PKM) ini, dosen-dosen Teknik Informatika UNIDAYAN juga berupaya menjalin kolaborasi jangka panjang dengan pihak sekolah dan komunitas setempat. Mereka tidak hanya hadir sebagai pendidik, tetapi juga sebagai mitra yang siap mendukung pengembangan teknologi pendidikan di SMA Barangka. Dalam beberapa sesi diskusi dengan pihak sekolah, disepakati rencana untuk melanjutkan program-program pelatihan ini secara berkelanjutan, sehingga siswa dapat terus mengembangkan keterampilan digital mereka bahkan setelah program PKM ini berakhir.

Selain itu, dosen-dosen UNIDAYAN juga membuka peluang bagi siswa yang tertarik untuk mendalami ilmu teknologi informasi melalui program mentoring atau bimbingan karier. Mereka memberikan informasi dan bimbingan mengenai jalur pendidikan lanjutan di bidang teknologi, serta peluang beasiswa dan program pengembangan lainnya yang dapat diakses oleh siswa berprestasi. Dengan demikian, siswa didorong untuk tidak hanya melihat teknologi sebagai alat, tetapi juga sebagai bidang studi yang menjanjikan dan karier yang berpotensi mengubah masa depan mereka.

PKM ini juga mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan pemerintah setempat. Dukungan yang diberikan oleh orang tua siswa, tokoh masyarakat, dan aparat desa sangat membantu dalam kelancaran pelaksanaan program. Mereka melihat inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu bersaing di era digital, serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa Barangka. Pemerintah desa juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program ini dengan menyediakan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan, serta menjajaki kemungkinan kerjasama lebih lanjut dengan UNIDAYAN.

Di akhir program, terlihat hasil yang signifikan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan digital para siswa. Mereka tidak hanya lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi, tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk berinovasi dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. Keberhasilan program ini menjadi motivasi bagi UNIDAYAN untuk terus mengembangkan inisiatif-inisiatif serupa di masa depan, tidak hanya di Barangka tetapi juga di desa-desa lain yang membutuhkan.

PKM dosen Teknik Informatika UNIDAYAN di SMA Barangka tahun 2024 ini membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa menjadi motor penggerak perubahan, terutama dalam hal pendidikan dan teknologi. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk berkontribusi, program ini berhasil memberikan dampak positif yang nyata bagi siswa dan komunitas setempat. Diharapkan, program ini dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk turut serta dalam memajukan pendidikan di daerah-daerah terpencil, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.


EVALUASI PROGRAM DESA BINAAN : TEKNIK SIPIL UNIDAYAN PERKUAT KOMITMEN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DESA MABULUGO

Program Studi Teknik Sipil Unidayan baru-baru ini melaksanakan kunjungan evaluasi ke Desa Mabulugo sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam program Desa Binaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan serta dampak dari berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen selama beberapa periode terakhir, dalam kunjungan tersebut, tim dari Prodi Teknik Sipil berdiskusi dengan perangkat desa dan masyarakat setempat untuk mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai, sekaligus mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi. Evaluasi ini tidak hanya mencakup aspek teknis pembangunan infrastruktur, tetapi juga melihat sejauh mana program tersebut memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa dengan semangat pengabdian dan kolaborasi, Prodi Teknik Sipil Unidayan terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang tepat guna dan berkelanjutan, demi mendukung pembangunan desa yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Mabulugo. Kegiatan ini juga menjadi refleksi bagi seluruh civitas akademika untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan masyarakat, sesuai dengan visi dan misi universitas.


Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kaprodi Teknik Sipil Unidayan, Ahmad Gasruddin, S.T., M.T., yang didampingi oleh beberapa dosen dari Prodi Teknik Sipil Unidayan antara lain Irzal Agus, S.T., M.T., Abdul Widayat Abzarih, S.T., M.Eng., dan Nurhayati, S.T., M.T., kunjungan mereka di Desa Mabulugo menunjukkan komitmen yang kuat dari jajaran akademisi untuk secara langsung terlibat dalam evaluasi program Desa Binaan. Kaprodi Ahmad Gasruddin, S.T., M.T., bersama timnya tidak hanya melakukan evaluasi teknis, tetapi juga berinteraksi dengan masyarakat desa untuk mendengarkan aspirasi dan masukan yang dapat dijadikan acuan dalam penyempurnaan program di masa depan. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara dunia akademis dan masyarakat, serta memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Desa Mabulugo dan tujuan utama dari kunjungannya ke Desa Mabulugo adalah untuk mengevaluasi perkembangan desa binaan secara menyeluruh. Melalui evaluasi ini, diharapkan program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat dioptimalkan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat setempat. Ahmad Gasruddin, S.T., M.T., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari implementasi salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan evaluasi yang tepat. Prodi Teknik Sipil Unidayan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi program-programnya, agar semakin selaras dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Desa Mabulugo.

Sementara itu, Kepala Desa Mabulugo, Nardin, S.T., mengungkapkan harapannya agar kerjasama yang terjalin antara Desa Mabulugo dan Prodi Teknik Sipil Unidayan dapat menciptakan sebuah simbiosis mutualisme, Ia berharap program-program yang dijalankan di desa tidak hanya membawa manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat. Nardin menekankan bahwa sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi-solusi yang inovatif dan berkelanjutan bagi pembangunan desa, sekaligus memperkuat hubungan antara desa dan institusi pendidikan dalam upaya bersama membangun masa depan yang lebih baik.


















PENGABDIAN MASYARAKAT : LM HILMAN KURNIA WUJUDKAN PERTAMBANGAN RAMAH LINGKUNGAN DI DESA MAWAMBUNGA


Pengabdian yang dilakukan oleh LM Hilman Kurnia, ST., MT. di Desa Mawambunga juga membawa misi penting lainnya, yaitu meningkatkan kesadaran warga tentang dampak sosial dari aktivitas pertambangan. Dalam diskusi yang diadakan bersama masyarakat setempat, LM Hilman Kurnia menjelaskan bahwa selain dampak lingkungan, pertambangan yang dikelola dengan tidak baik juga bisa menimbulkan masalah sosial, seperti konflik antarwarga, ketidakadilan dalam pembagian hasil tambang, hingga menurunnya kualitas hidup masyarakat akibat polusi dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya kerja sama antara para penambang, pemerintah, dan masyarakat dalam merumuskan aturan-aturan yang jelas dan adil untuk semua pihak yang terlibat.

LM Hilman Kurnia juga memberikan contoh-contoh praktik pertambangan berkelanjutan yang sudah diterapkan di daerah lain dan bagaimana hal tersebut bisa diadaptasi di Desa Mawambunga. Dalam penyampaian materinya, ia menjelaskan tentang konsep "good mining practice" atau praktik pertambangan yang baik, yang meliputi tidak hanya teknik penggalian dan pengolahan yang efisien, tetapi juga komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa pengelolaan tambang yang tidak merusak lingkungan adalah kunci utama untuk menjamin masa depan generasi mendatang. Edukasi ini diharapkan bisa membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.

Sebagai bagian dari pengabdian ini, LM Hilman Kurnia juga berfokus pada pendampingan teknis bagi masyarakat yang ingin mendalami lebih lanjut tentang aspek-aspek teknik pertambangan, seperti eksplorasi mineral dan pengolahan hasil tambang. Dalam sesi pelatihan intensif, ia memberikan pengetahuan praktis kepada para penambang lokal tentang bagaimana cara membaca data geologi sederhana dan teknik pemetaan lokasi tambang yang aman. Dengan keterampilan ini, masyarakat setempat diharapkan dapat melakukan eksplorasi tambang yang lebih aman dan efektif, sehingga risiko kerusakan lingkungan maupun kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Selain itu, metode pengolahan tambang yang lebih efisien juga diajarkan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari hasil tambang lokal.

Tidak hanya sampai di situ, pengabdian di Desa Mawambunga ini juga membuka jalan bagi terjalinnya hubungan yang lebih erat antara UNIDAYAN dan masyarakat lokal. Banyak warga yang berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan, karena menurut mereka, interaksi langsung dengan akademisi seperti LM Hilman Kurnia memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengelolaan sumber daya alam. Selain itu, warga desa juga menyampaikan rasa terima kasih mereka atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan melalui pengabdian ini. Dukungan dari masyarakat lokal menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif yang sangat nyata, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga dalam upaya membangun kesadaran kolektif terhadap pengelolaan lingkungan.

Pada akhirnya, program pengabdian yang dilakukan oleh LM Hilman Kurnia mencerminkan pentingnya peran akademisi dalam memberdayakan masyarakat. Pengabdian ini bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan sosial. Dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan, Desa Mawambunga dapat menjadi contoh bagaimana sebuah komunitas lokal dapat mengelola sumber dayanya dengan cara yang lebih baik dan berkelanjutan. Pengabdian ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat lokal dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan bagi pembangunan daerah.

Pengabdian yang dilakukan LM Hilman Kurnia ini menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan komunitas lokal dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul di sektor pertambangan. Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Mawambunga kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk mengelola sumber daya alam mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan. Ke depan, diharapkan desa ini bisa menjadi model bagi daerah lain yang memiliki karakteristik serupa, sehingga nilai-nilai pertambangan berkelanjutan bisa tersebar lebih luas. Keterlibatan aktif dosen UNIDAYAN seperti LM Hilman Kurnia menunjukkan bahwa peran akademisi tidak hanya terbatas di kampus, tetapi juga di tengah masyarakat yang membutuhkan solusi konkret bagi permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari.

 "Pengabdian untuk kemajuan bersama! 🌍💡 Dosen Teknik Pertambangan UNIDAYAN, LM Hilman Kurnia, ST., MT., berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Desa Mawambunga, Kecamatan Kadatua. Melalui edukasi dan pendampingan, beliau mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya praktik pertambangan ramah lingkungan dan menjaga keseimbangan alam demi masa depan yang lebih baik. 🌿⚒️

Dengan dukungan dan kolaborasi bersama, mari kita wujudkan pertambangan yang bijak dan berkelanjutan! 🤝✨ #PengabdianMasyarakat #TeknikPertambangan #UNIDAYAN #SustainableMining #FutureReady"

 

 

DEKAN TEKNIK HILDA SULAIMAN NUR DAMPINGI REKTOR DALAM SUPERVISI KKN DI KEC. SIOMPU BARAT KAB. BUTON SELATAN



Dekan Fakultas Teknik, Hilda Sulaiman Nur, S.T., M.T., mendampingi Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Ir. H. Sjamsul Qamar, M.T., IPU., dalam kegiatan supervisi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung di Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan program KKN yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu berjalan lancar dan mencapai sasaran yang telah direncanakan. Sebagai wujud nyata dari pengabdian kepada masyarakat, KKN di Siompu Barat berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pemecahan masalah-masalah lokal melalui pendekatan ilmu pengetahuan yang aplikatif. Kehadiran Dekan Fakultas Teknik dan Rektor Unidayan dalam supervisi ini menjadi momen penting untuk memberikan dukungan, arahan, serta memotivasi para mahasiswa yang sedang menjalankan program tersebut.

Selama kegiatan supervisi, Dekan dan Rektor tidak hanya melakukan tinjauan lapangan, tetapi juga berdialog langsung dengan masyarakat setempat serta aparat desa untuk mengetahui dampak dan manfaat nyata dari program KKN yang sedang berlangsung. Program-program seperti pengenalan teknologi tepat guna, peningkatan keterampilan usaha mikro, serta edukasi kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan beberapa contoh kegiatan yang diinisiasi mahasiswa dengan dukungan dari universitas. Dengan berdiskusi langsung bersama masyarakat, Dekan Hilda Sulaiman Nur dan Rektor Sjamsul Qamar dapat melihat sejauh mana implementasi program berjalan, mendengar langsung masukan dari masyarakat, serta memberikan arahan untuk perbaikan dan keberlanjutan program di masa mendatang.

Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin menyampaikan harapannya agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku perkuliahan secara nyata dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik menekankan pentingnya sikap profesional dan komitmen tinggi dalam menjalankan KKN sebagai bagian dari pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran dua pimpinan universitas ini dalam supervisi KKN di Siompu Barat menjadi bentuk perhatian Unidayan terhadap kualitas kegiatan KKN, sekaligus komitmen universitas dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah-wilayah sekitar kampus.

Kegiatan supervisi ini juga memberikan kesempatan bagi pihak universitas untuk menilai langsung kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata di lapangan, serta keterampilan mereka dalam berinteraksi dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal. Melalui program KKN, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu menerapkan teori yang telah dipelajari, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan sentuhan inovasi dan keterampilan teknis. Dekan Fakultas Teknik, Hilda Sulaiman Nur, menekankan bahwa pengalaman lapangan seperti ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan soft skills dan kemampuan analitis, yang akan mendukung mereka saat kembali ke bangku kuliah maupun dalam dunia kerja nanti.



Selain melihat dampak dari kegiatan KKN, pihak universitas juga memberikan bimbingan teknis dan arahan terkait program lanjutan yang dapat diterapkan di wilayah Siompu Barat. Program-program keberlanjutan ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal peningkatan keterampilan, kemandirian ekonomi, dan kesadaran lingkungan. Rektor Sjamsul Qamar dan Dekan Hilda Sulaiman Nur berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya, bahwa kontribusi kecil yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan perubahan besar bagi masyarakat.

Pada hari terakhir supervisi, Dekan Fakultas Teknik, Hilda Sulaiman Nur, S.T., M.T., dan Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Ir. H. Sjamsul Qamar, M.T., IPU., menyempatkan diri untuk berdiskusi secara lebih mendalam dengan para mahasiswa terkait berbagai tantangan yang mereka hadapi selama pelaksanaan KKN. Dalam diskusi tersebut, mahasiswa berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi kendala di lapangan, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga perbedaan budaya dan cara pandang yang ada di masyarakat. Rektor dan Dekan memberikan masukan berharga mengenai cara-cara efektif untuk mengatasi hambatan tersebut dengan tetap menghormati kearifan lokal serta menjaga profesionalitas sebagai seorang mahasiswa.

Selain itu, pihak universitas juga menekankan pentingnya dokumentasi yang baik dari setiap kegiatan yang telah dilakukan. Dokumentasi ini, menurut Rektor Sjamsul Qamar, tidak hanya berfungsi sebagai laporan, tetapi juga sebagai bukti nyata dari kontribusi mahasiswa dalam pengembangan masyarakat. Hilda Sulaiman Nur menambahkan bahwa dokumentasi yang lengkap juga akan sangat berguna sebagai bahan evaluasi agar program KKN di masa mendatang dapat lebih disempurnakan. Oleh karena itu, beliau mendorong mahasiswa untuk mencatat setiap langkah kegiatan, hasil yang dicapai, dan juga respons masyarakat, sehingga evaluasi dapat dilakukan dengan lebih komprehensif.

Sebelum meninggalkan lokasi, Rektor dan Dekan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh mahasiswa yang telah menjalankan program KKN dengan dedikasi tinggi. Mereka berharap para mahasiswa dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman ini, terutama dalam hal tanggung jawab sosial dan keterampilan kepemimpinan. Rektor menyatakan bahwa kegiatan seperti KKN merupakan salah satu pilar penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga berempati dan peduli terhadap isu-isu sosial.

Di akhir kegiatan, Rektor dan Dekan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Siompu Barat dan masyarakat yang telah menerima mahasiswa Unidayan dengan tangan terbuka dan mendukung setiap program yang dilaksanakan. Kerja sama yang baik ini menjadi dasar kuat bagi Universitas Dayanu Ikhsanuddin untuk terus menjalankan program pengabdian yang berdampak bagi masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat lokal. Diharapkan, kegiatan KKN ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar antara universitas dan berbagai lapisan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah.