research
  • 11 Apr
  • 2025

MENUJU DIGITALISASI AKADEMIK: SOSIALISASI PENGGUNAAN APLIKASI KURIKULUM, DPNA, KHS, DAN TRANSKRIP IJAZAH OLEH WAKIL REKTOR I PROF. RASMUIN, M.PD. KEPADA JURUSAN TEKNIK SIPIL, MESIN, INFORMATIKA, DAN PERTAMBANGAN

  • Oleh FT Operator

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan akademik dan mendukung transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Rasmuin, M.Pd., menggelar kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi akademik kepada empat jurusan di bawah naungan Fakultas Teknik, yakni Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Teknik Pertambangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 dan 11 april 2025, bertempat di ruang pertemuan jursan teknik informatika dan teknik sipil, dan dihadiri oleh ketua jurusan, dosen, tenaga kependidikan, serta operator akademik dari masing-masing program studi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis dan strategis kepada para pengelola akademik tentang pemanfaatan empat aplikasi penting dalam sistem informasi akademik universitas, yaitu Aplikasi Kurikulum, Aplikasi DPNA (Daftar Peserta dan Nilai Akhir), Aplikasi KHS (Kartu Hasil Studi), dan Aplikasi Transkrip Ijazah. Keempat aplikasi tersebut merupakan bagian dari sistem digitalisasi akademik yang terintegrasi, yang telah dirancang untuk mempermudah pengelolaan data akademik mahasiswa secara lebih efisien, akurat, dan terdokumentasi dengan baik.

Dalam pemaparannya, Prof. Rasmuin menegaskan pentingnya digitalisasi dalam mendukung tata kelola akademik yang transparan dan akuntabel. Menurut beliau, tantangan yang dihadapi oleh institusi pendidikan tinggi saat ini tidak hanya pada penyediaan layanan, tetapi juga pada kecepatan, keakuratan, dan integritas data. Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi akademik yang modern menjadi keharusan, dan seluruh elemen kampus harus mampu beradaptasi terhadap perubahan ini.

Sosialisasi dimulai dengan pengenalan Aplikasi Kurikulum yang digunakan untuk perancangan dan penyusunan kurikulum berbasis capaian pembelajaran. Melalui aplikasi ini, program studi dapat mengatur distribusi mata kuliah, struktur semester, hingga integrasi CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) sesuai standar nasional pendidikan tinggi. Selanjutnya, Prof. Rasmuin memaparkan Aplikasi DPNA yang digunakan untuk input nilai akhir oleh dosen serta pengelolaan data keaktifan mahasiswa setiap semester, yang kemudian secara otomatis terhubung ke sistem KHS.

Aplikasi KHS dan Transkrip Ijazah menjadi perhatian utama karena menyangkut dokumen resmi yang berhubungan langsung dengan kelulusan mahasiswa. Dalam hal ini, Prof. Rasmuin mengingatkan bahwa kesalahan dalam input data atau verifikasi bisa berdampak serius terhadap kredibilitas ijazah dan akreditasi program studi. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya ketelitian dan koordinasi antara dosen pengampu, operator akademik, dan pihak jurusan dalam memproses data nilai dan dokumen akademik mahasiswa.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi praktik langsung oleh tim pengembang aplikasi, di mana para peserta dapat mencoba sendiri fitur-fitur dari masing-masing aplikasi. Simulasi penggunaan ini disambut antusias oleh peserta, yang secara aktif mengajukan pertanyaan, menyampaikan kendala yang dihadapi selama ini, serta memberikan masukan untuk pengembangan sistem ke depan. Diskusi yang berlangsung terbuka ini menjadi wadah penting bagi para pengelola akademik untuk menyampaikan kebutuhan nyata dari masing-masing jurusan.

Beberapa permasalahan yang sempat mencuat dalam diskusi antara lain terkait koneksi jaringan saat input nilai, kebutuhan pelatihan lanjutan untuk operator baru, serta sinkronisasi data antarsemester yang belum maksimal. Menanggapi hal tersebut, Prof. Rasmuin menyatakan bahwa pihak universitas akan terus melakukan pembaruan sistem serta menyiapkan pelatihan lanjutan secara berkala agar semua jurusan dapat menjalankan sistem ini secara mandiri dan efektif.

Prof. Rasmuin juga menekankan bahwa sosialisasi ini bukan hanya kegiatan sekali selesai, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun budaya kerja digital di lingkungan kampus. Ia mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya memahami sistem secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya data akademik sebagai dasar perumusan kebijakan pendidikan dan peningkatan layanan kepada mahasiswa. Beliau berharap dengan adanya transformasi digital ini, kampus dapat bergerak lebih cepat dalam merespons kebutuhan akademik dan administratif.

Di akhir kegiatan, para peserta menyampaikan apresiasi atas inisiatif sosialisasi ini karena dinilai sangat membantu memperjelas alur kerja akademik yang selama ini masih bersifat manual di beberapa bagian. Dengan terlaksananya kegiatan ini, universitas menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sistem akademik yang adaptif, profesional, dan berbasis teknologi. Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh unsur fakultas, mulai dari dosen hingga tenaga kependidikan, dapat bersinergi dalam membangun ekosistem akademik yang modern dan berdaya saing di era digital.